Mahasiswa STAIDA Presentasikan Kajian Living Hadis di Simposium Internasional Universitas Islam Indonesia

ADMIN Ahad, 30 November 2025 09:11 WIB
7x ditampilkan Berita

Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Darussalam (STAIDA) kembali menorehkan prestasi akademik dengan menjadi presenter dalam kegiatan STORIES (Student Symposium on Islamic Education) yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 November 2025, bertempat di Ruang Auditorium Gedung Wahid Hasyim, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Kegiatan ini diprakarsai oleh Program Magister Ilmu Agama Islam UII sebagai ruang akademik untuk pertukaran gagasan antar mahasiswa dan peneliti.

Symposium yang mengusung tema “Transformasi Pendidikan Islam di Era Digital: Membangun Karakter, Spiritualitas, dan Keberlanjutan Global” ini tidak hanya berisi sesi seminar, tetapi juga diskusi panel yang melibatkan presenter dari berbagai institusi pendidikan Islam di Indonesia. Salah satu artikel yang terpilih untuk dipresentasikan berasal dari mahasiswa STAIDA Bangkalan.

Mahasiswa STAIDA yang menjadi presenter yaitu Ana Istiana, Sulipah, Jupita Apriani, Honipah, dan Mawaddatul Hasanah. Mereka mempresentasikan artikel berjudul “Shalat Duha Berjamaah sebagai Pendekatan Pedagogis di LPI Raudlatul Ulum.”

Artikel tersebut merupakan hasil kajian living hadis mengenai praktik shalat ḍuḥā berjamaah di LPI Raudlatul Ulum, Bangkalan. Uraiannya menitikberatkan analisis pada perspektif kurikulum dan pedagogi, dengan menelaah bagaimana praktik keagamaan tersebut tidak hanya dianggap sebagai ritual ibadah, tetapi juga diintegrasikan sebagai bagian dari kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) lembaga pendidikan.

Menggunakan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz, artikel tersebut mengungkap latar belakang munculnya kebijakan shalat ḍuḥā berjamaah, yaitu minimnya penekanan pada praktik keagamaan di sekolah-sekolah sekitar. Praktik ini kemudian dijadikan sebagai strategi pedagogis untuk menanamkan nilai disiplin, tanggung jawab, karakter religius, serta membangun suasana religius di lingkungan sekolah.

Dengan demikian, kebijakan tersebut membentuk model pendidikan holistik yang menyatukan dimensi akademik dan spiritual, sekaligus menjadi ciri khas kelembagaan bagi LPI Raudlatul Ulum.

Keikutsertaan mahasiswa STAIDA dalam forum ilmiah tingkat nasional ini diharapkan dapat memperluas wawasan akademik, memperkuat jejaring keilmuan, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kajian pendidikan Islam kontemporer.